Background

PUISI

Rasa

  
        Disetiap rasa yang tercipta
Mampu merasuk jiwa
Di pelupuk mentari yang bersinar
Tak pernah henti memberiku mimpi
Membelai manja dalam kesunyian
Hanya ada sebuah papan yang selalu menemaniku
Kumpulan dari titik yang mampu membuatku tetap hidup
Sebuah goresan yang mampu mebuatku terlihat indah
Aku tak mampu berbicara, aku tak mampu berjalan
Hanya ada sebuah ekspresi yang tersirat dalam diriku
Aku ingin tertawa, melihat semua tertawa
Namun retaklah dunia jika aku mampu tertawa
Irama malam penuh tanda tanya
Aku seperti melayang pergi di tengah keramaian
Seperti melodi yang mengalun merdu
Yang mampu Memberi segudang arti
Aku hanya mampu dirasa dengan hati yang bersih
Mendekatlah padaku dan goreskan beberapa warna lagi
Agar diriku lebih bermakna
Dan selamanya akan abadi dalam nirmana.
Baca Selengkapnya>>> 
...........................................................................................................................................................



Ungkapan hati

 









Sungguh lama kupendam rasa ini
Hingga menjadi rasa naluri
Riwayatmu kusatukan dalam hati dan cinta
Kasih dan sayangku impikan hadirmu
Memberi makna beribu suka dan duka
Kasih hadirlah dirimu bagai pelangi bersama keihklasan
Hingga ada kebahagiaan cinta
Ingin ku curahkan cinta dan kasihku bagai impian dalam sorgawi
Namun aku hanya terdiam dan terpaku
Menanti cinta tanpa kepastian
Inikah indah nada cinta yang semakin dihimpit rindu
Yang tak pernah ada gelora tampa curahan hati
Mestinya air mata ini membasahi pipiku
Saat harapan dan impianku sirna
Di antara kerinduan yang tak terjawab

Kasih aku hanya menjadi duri dalam dirimu
Baca Selengkapnya>>> 
...............................................................................................................................................................

Perpisahan Termanis

  

Bintang-bintang kian menghilang ditelan malam
Kesunyian telah berbalut dengan kehampaan
Waktu tak mungkin diam, namun akan terus berjalan
Meski perlahan tapi pasti
Melenyapkan sebuah kisah indah
Antara kau, aku, mereka dan kita
Semilir angin menerpaku
Saat ku tatap wajah kalian tuk terakhir kalinya
Terputar kembali dalam benakku
Memori–memori indah kebersamaan kita
Ku susuri setiap keluhku dengan kalian
setiap tawa,canda dan airmata
Titik-titik air mataku mengalir deras tak terbendung
Gerimis yang turun
mengguyur kota  senja tadi
tak mampu menyirami hatiku
yang kering karena kesedihan akan perpisahan ini
Meski ku tahu Perpisahan ini bukanlah sebuah akhir
Namun, ini merupakan sebuah awal
Awal untuk melepas meraih kesuksesan
Awal untuk merelakan meraih kebahagiaan
Dan awal untuk mengenang semua hal indah yang pernah kita lalui
Terima kasih kuucapkan kepada kalian kawan
Yang telah merubah duniaku
Jangan pernah melupakan
bahwa kita pernah bersenda tawa
Walau akhirnya harus aku relakan perpisahan ini
Tapi aku takkan pernah menyesal telah mengenal kalian



Baca Selengkapnya>>> 


Leave a Reply