Background

DASAR-DASAR SISTEM INFORMASI



A.    Pengertian Sistem Informasi
Sistem merupakan sebuah obyek yang dikaji atau dipelajari, dimana memiliki karakteristik tertentu atau spesifikasi tersendiri, diantaranya secara umum obyek dibangun atas :  Elemen (unsur pembentuk), interface (penghubung antar elemen), boundary (batasan aktifitas atau lingkup), environment (pengaruh lingkungan), aktivity (aktifitas pada setiap elemen atau obyek itu sendiri), goal (tujuan yang ingin dicapai). Secara umum sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari elemen–elemen yang saling berinteraksi dan bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Komponen–komponen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian –bagian dari sistem. Secara garis besar, sistem dapat dibagi menjadi 2, yaitu:
a.    Sistem fisik, yaitu kumpulan elemen–elemen yang saling berinteraksi satu sama lain secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara nyata tujuan–tujuannya. Contoh sistem transportasi, elemennya yaitu petugas, mesin, organisasi yang menjalankan transportasi.
b.    Sistem abstrak, yaitu sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya ketergantungan ide, dan tidak dapat diidentifikasikan secara nyata tetapi dapat diuraikan elemen – elemennya. Contoh sistem teologi, hubungan antara manusia dengan tuhan.
Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian–kejadian yang nyata dan digunakan untuk pengambilan keputusan. Data merupakan hal nyata yang menggambarkan kejadian tertentu.




Gambar 1. Diagram Pengolahan Data

B.     Konsep Dasar Sistem Informasi
            Sistem informasi didefinisikan sebagai suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis tata tertib. Sistem informasi dalam organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem yang lainnya.

C. Komponen Sistem Informasi
            Sistem informasi terdiri dari komponen – komponen yang disebut blok bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen out put, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.
1.      Komponen input, input disini termasuk metode dan media untuk menagkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen – dokumen dasar.
2.      Komponen model, komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data engan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3.      Komponen out put, yaitu keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan berguna untuk pemakai sistem.
4.      Komponen teknologi, yaitu komponen yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5.      Komponen hardware, komponen ini berfungsi sebagai tempat untuk menampung sumber data dan informasi untuk mempermudah kerja dari sistem informasi.
6.      Komponen software, yaitu berfungsi sebagai tempat untuk mengolah, menghitung, dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
7.      Komponen basis data, merupakan kumpulan data yang saling berkaitan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
8.      Komponen kontrol, merupakan komponen yang mengendalikan sistem dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal – hal yang merusak sistem  dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan –kesalahan dapat langsung diatasi.


D.    Peta Konsep Sistem Informasi


Categories: Share

Leave a Reply